Senin, 14 Mei 2012

Are you my best friend??


Ini tentangku lagi. Gak penting memang.
Tapi aku ingin mencurahkan semuanya…
--
Baiklah, hanya ingin sekedar tahu saja, kau tahu rasanya dilupakan? Oleh teman lamamu, mungkin?
Dan… kau tahu rasanya dibenci? Oleh teman dekatmu dulu, mungkin?
Yaa… kini aku merasakan keduanya menjadi satu :)
Dilupakan dan dibenci oleh mereka, teman dekatku “dulu”. Wow, lengkap sekali yaa.
Hm’ hal yang lumrah memang. Tak jarang pula orang yang merasakan seperti ini.
Aku tahu rasanya :) lebih dari sekedar kata “menyakitkan”,  bukan?
Apalagi kalo kita sendiri gak tahu apa salah kita :)
Honestly, awalnya aku sedikit tersinggung sekali dengan sikapnya itu. Begitu hebatnya mereka menertawakan aku dengan sinis, kentara sekali dari tingkah dan ucapannya itu yang memperlihatkan bahwa mereka tak suka akan kehadiranku disitu.
Belum lagi kata-katanya yang diucapkan. Masih ku ingat jelas ketika mereka  tertawa dan diantaranya ada yang berkata “hahaha aku puassss!”
And then, dengan bijaknya aku hanya membalas cengiran saja.
Hhh’ Kemudian aku teringat kembali beberapa waktu yang lalu. Sudah lama sekali memang. Masih ingatkah kalian? Ketika kalian mengajakku bermain. Namun aku sengaja beralasan “motorku lagi  diservice, aku bonceng kamu yaa **** :)”. Tapi, dengan polosnya kalian berkata “laaah, aku gak ada motor, naa. Kan aku ngajak kamu biar disini pas motornya. Kalo gak bisa aku ngajak yang lain aja wes gakpapa”
Hellooo.. heeey, apa-apaan ini, haaa?? Jadi kalian ini butuh “motorku” atau “aku”?? ckckck
“dulu”, seringkali aku merasa dijadikan seperti  sopir bagi kalian. Sesekali memang aku mengeluh dalam hati. Hanya ku simpan dalam hati. Tapi kalian tak mau mengerti. Kalian sudah seperti… parasit! Benalu! Apalagi, haa?
Hhh’ bodoh sekali aku, mau saja dimanfaatkan oleh bayi tua seperti mereka! -,-“
Ahh sudahlah, cukup!
Aku muak!            
Stop! Tak perlu kuceritakan lebih banyak lagi. Karena itu artinya, sama saja aku menjatuhkan kalian.
Sudah ku bilang, aku tidak akan memperlakukan kalian dengan “tidak baik” seperti yang kalian lakukan padaku. Jadi bagiku, ini bukan apa-apa. Gak seberapa. Gak ada apa-apanya. Nothing!
Tapi, ini yaa balasannya untukku? Oh, jenius sekali kalian :) mengagumkan.
Hhh’ sudahlah, tak perlu ku risaukan. Karena aku bukanlah orang pendendam yang bahkan dengan senang hati “membalas” tingkah mereka yang jelas-jelas menunjukkan rasa tak sukanya terhadap aku, baik sikap maupun ucapannya yang sudah mereka tunjukkan dihadapanku.
Bukan maksud hati sok pura-pura gak tahu yaa… aku tahu kok. Aku paham sekali dengan perlakuannya. Dan aku juga bisa membedakan mana orang yang “welcome” denganku dan mana yang tidak. Tapi aku berusaha untuk bersikap biasa saja dan menganggap seolah-olah mereka itu bayi tua yang tak tahu malu :)
Haaah… iya. Biar saja mereka bersikap layaknya majikan yang sombong dan tengil sedangkan aku pembantunya. Tak apa teman. Aku sudah biasa :)
Aku pun sudah tahu bagaimana rasanya diperlakukan “tidak baik” oleh orang. Tapi darisitu aku bisa belajar buat gak melakukan hal yang sama ke mereka, seperti yang mereka lakukan padaku.
Aku tahu, setiap manusia memiliki karakter yang berbeda. Si kembar yang terlihat sangat mirip pun tetap saja ada sesuatu hal yang beda, apalagi manusia yang beda rupa, sikap dan sifat. Aku menganggapnya seperti itu. Cukup seperti itu! Maka aku akan tetap bisa untuk lebih menghargai kalian.
Aku tahu, gak gampang memang untuk membuat banyak orang senang berteman denganku. Tapi aku rasa, bercengkrama kembali dengan teman lama pun gak salah untuk lebih menjaga tali silaturahmi, kan?
Well, dulu memang kita akrab. Dekat sekali. Persahabatan kita begitu mesra :)
Tapi sekarang, jika kalian menganggapku seperti koin emas yang hilang ditengah lautan luas dan harus dilupakan, aku pun menganggapnya begitu. Karena kalian sudah tak berarti apa-apa lagi. Begitu juga dengan aku.
Sikap kalian memang menyakitkan. Terlambat, aku baru menyadarinya sekarang ini. Tapi sungguh aku tak menyesal. Karena Tuhan sedang menyadarkanku, siapa kalian sebenarnya, siapa teman yang benar-benar baik untukku dan membawaku kearah yang baik pula :)
I’m sorry friends, I don’t know what the mean from yours attitude in front of me, like what I see. But, I remember. My best friend said “to be always proud of yourself. Although they don’t like you. Sometimes there is somebody hating because they can’t become like you now” :)
Ahh.. yaa. aku mengerti :)
Terimakasih cantik, kalian mengajarkanku untuk tetap bersikap baik ketika aku merasa sangat terpojokkan.
Aku harap ini terakhir kalinya kalian memperlakukanku dengan “hina”. Dan semoga ketika kita bertemu lagi, kalian bisa untuk lebih bersikap ramah seperti yang biasa kulakukan pada kalian :)

Regards,

ginameila :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar