Ini tentangku lagi. Gak penting memang.
Tapi aku ingin mencurahkan semuanya…
--
Baiklah, hanya ingin sekedar tahu saja, kau tahu rasanya
dilupakan? Oleh teman lamamu, mungkin?
Dan… kau tahu rasanya dibenci? Oleh teman dekatmu dulu,
mungkin?
Yaa… kini aku merasakan keduanya menjadi satu :)
Dilupakan dan dibenci oleh mereka, teman dekatku “dulu”.
Wow, lengkap sekali yaa.
Hm’ hal yang lumrah memang. Tak jarang pula orang yang
merasakan seperti ini.
Aku tahu rasanya :) lebih dari sekedar kata “menyakitkan”,
bukan?
Apalagi kalo kita sendiri gak tahu apa salah kita :)
Honestly, awalnya aku sedikit tersinggung sekali dengan
sikapnya itu. Begitu hebatnya mereka menertawakan aku dengan sinis, kentara
sekali dari tingkah dan ucapannya itu yang memperlihatkan bahwa mereka tak suka
akan kehadiranku disitu.
Belum lagi kata-katanya yang diucapkan. Masih ku ingat jelas
ketika mereka tertawa dan diantaranya
ada yang berkata “hahaha aku puassss!”
And then, dengan bijaknya aku hanya membalas cengiran
saja.
Hhh’ Kemudian aku teringat kembali beberapa waktu yang
lalu. Sudah lama sekali memang. Masih ingatkah kalian? Ketika kalian mengajakku
bermain. Namun aku sengaja beralasan “motorku lagi diservice, aku bonceng kamu yaa **** :)”.
Tapi, dengan polosnya kalian berkata “laaah, aku gak ada motor, naa. Kan aku
ngajak kamu biar disini pas motornya. Kalo gak bisa aku ngajak yang lain aja
wes gakpapa”
Hellooo.. heeey, apa-apaan ini, haaa?? Jadi kalian ini
butuh “motorku” atau “aku”?? ckckck
“dulu”, seringkali aku merasa dijadikan
seperti sopir bagi kalian. Sesekali
memang aku mengeluh dalam hati. Hanya ku simpan dalam hati. Tapi kalian tak mau
mengerti. Kalian sudah seperti… parasit! Benalu! Apalagi, haa?
Hhh’ bodoh sekali aku, mau saja dimanfaatkan oleh bayi
tua seperti mereka! -,-“
Ahh sudahlah, cukup!
Aku muak!
Stop! Tak perlu kuceritakan lebih banyak lagi. Karena itu
artinya, sama saja aku menjatuhkan kalian.
Sudah ku bilang, aku tidak akan memperlakukan kalian
dengan “tidak baik” seperti yang kalian lakukan padaku. Jadi bagiku, ini
bukan apa-apa. Gak seberapa. Gak ada apa-apanya. Nothing!
Tapi, ini yaa balasannya untukku? Oh, jenius sekali
kalian :) mengagumkan.
Hhh’ sudahlah, tak perlu ku risaukan. Karena aku bukanlah
orang pendendam yang bahkan dengan senang hati “membalas” tingkah mereka yang
jelas-jelas menunjukkan rasa tak sukanya terhadap aku, baik sikap maupun ucapannya
yang sudah mereka tunjukkan dihadapanku.
Bukan maksud hati sok pura-pura gak tahu yaa… aku tahu
kok. Aku paham sekali dengan perlakuannya. Dan aku juga bisa membedakan mana orang
yang “welcome” denganku dan mana yang tidak. Tapi aku berusaha untuk
bersikap biasa saja dan menganggap seolah-olah mereka itu bayi tua yang tak
tahu malu :)
Haaah… iya. Biar saja mereka bersikap layaknya majikan
yang sombong dan tengil sedangkan aku pembantunya. Tak apa teman. Aku sudah
biasa :)
Aku pun sudah tahu bagaimana rasanya diperlakukan “tidak
baik” oleh orang. Tapi darisitu aku bisa belajar buat gak melakukan hal
yang sama ke mereka, seperti yang mereka lakukan padaku.
Aku tahu, setiap manusia memiliki karakter yang berbeda. Si
kembar yang terlihat sangat mirip pun tetap saja ada sesuatu hal yang beda,
apalagi manusia yang beda rupa, sikap dan sifat. Aku menganggapnya seperti itu.
Cukup seperti itu! Maka aku akan tetap bisa untuk lebih menghargai kalian.
Aku tahu, gak gampang memang untuk membuat banyak orang
senang berteman denganku. Tapi aku rasa, bercengkrama kembali dengan teman lama
pun gak salah untuk lebih menjaga tali silaturahmi, kan?
Well, dulu memang kita akrab. Dekat sekali. Persahabatan kita
begitu mesra :)
Tapi sekarang, jika kalian menganggapku seperti koin emas
yang hilang ditengah lautan luas dan harus dilupakan, aku pun menganggapnya
begitu. Karena kalian sudah tak berarti apa-apa lagi. Begitu juga dengan aku.
Sikap kalian memang menyakitkan. Terlambat, aku baru
menyadarinya sekarang ini. Tapi sungguh aku tak menyesal. Karena Tuhan sedang
menyadarkanku, siapa kalian sebenarnya, siapa teman yang benar-benar baik
untukku dan membawaku kearah yang baik pula :)
I’m sorry friends, I don’t know what the mean from
yours attitude in front of me, like what I see. But, I remember. My best friend
said “to be always proud of yourself. Although they don’t like you.
Sometimes there is somebody hating because they can’t become like you now” :)
Ahh.. yaa. aku mengerti :)
Terimakasih cantik, kalian mengajarkanku untuk tetap
bersikap baik ketika aku merasa sangat terpojokkan.
Aku harap ini terakhir kalinya kalian memperlakukanku
dengan “hina”. Dan semoga ketika kita bertemu lagi, kalian bisa untuk
lebih bersikap ramah seperti yang biasa kulakukan pada kalian :)
Regards,
ginameila :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar