oleh Naa Ginna Meila pada 3 Juni 2011 pukul 18:24
--Ini hanya catatan kecil yang ada dalam kehidupanku, tidak untuk apa-apa dan ga ada maksud apa-apa,
hanya untuk mengeluarkan uneg-uneg yang ada.
Pernahkah kamu melihat seseorang yang sudah menjadi bagian dari masa lalumu?
Kemudian tiba-tiba saja yang kamu rasakan adalah rasa nyeri di dada dan perasaan sedih yang datang mendera?
Rasanya ngilu. Nyesek banget kan?
Seperti ada yang menusuk-nusuk tapi kamu hanya pasrah merasakan sakitnya.
Yaa, aku tahu rasanya.
Tapi aku hanya diam, memejamkan mata dan menarik nafas panjang.
Hhh’ Seharusnya masa lalu itu hanya tinggal kenangan,
tapi ini masih memburu dan menghantuiku, bahkan dalam mimpi.
Eh kamu! Apa yang akan kamu lakukan?
Ga pernah bisa berhenti untuk menggangguku, mengusik hidupku, bahkan membuatku tidak nyaman sampai sekarang.
Terus.. lakukan saja apa yang kamu mau.
Sampai itu akan membuatmu bosan. Sampai itu membuatmu lelah. Sampai ga tahan lagi.
Silahkan, lakukan semaumu..
Aku sama sekali tidak berminat untuk melayani sesuatu yang ga bermutu.
Sama sekali ga berminat.
Jangan harap aku merespon sms dan telponmu. Atau cara mu apapun itu.
Karena aku disini terlalu kuat untuk kamu patahkan.
Do you remember, at the end of last september?
Aku bilang ’udahlah, jangan ganggu aku terus’
Kata kamu ’iya aku ngga akan ganggu kamu lagi kalo kamu uda dapet pengganti aku’
Life must go on.
Sekarang.. Aku uda ga sendiri lagi. Aku untuknya. Aku miliknya.
Dan kehadirannya kini sungguh membuat semua kembali indah. Memperjelas arah dan tujuanku.
Membuka mataku dari semua mimpi burukku..
Aku begini bukan untukmu, aku begini juga bukan untuk dia,
aku begini karna ini garis hidupku. Ini jalanku. Ini takdirku.
Ku jalani semua roda kehidupan yang telah jadi suratanNya...
Dan aku ngga bisa menolaknya.
Inilah kehidupanku sekarang...
Tak perlu merasa tersakiti..
Karena semua adalah pelajaran yang sangat berharga...
Coba inget2 lagi kata2mu itu. ’iya aku ngga akan ganggu kamu lagi kalo kamu uda dapet pengganti aku’
Terus mana buktinya kamu ga akan gangguin aku lagi?
Kenapa ga diterapin dihidup kamu?
Bulshit!
’ku ingin kau mati saja.. ku ingin kau pergi saja’
So I sing this song to you for the last time, and there is nothing again.
Never hope we will come back!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar