WARNING
: Bukan bacaan untuk kalian yang tak suka membaca terlalu panjang!
Haah.. Terimakasih untuk pagi
yang cerah hari ini :)
Kau tau? Aku sudah tak sabar
menunggu jam 11 nanti :D Rasanya ingin cepat-cepat bertemu dia, KURNIAWAN
RESTU WIDODO :)
Belum juga jam 11, tapi aku sudah
bergegas keluar rumah. Sebelumnya, aku menyempatkan mampir ke alfamart. Membeli
minum untuknya.
Tapi.. Ah, sial! antrian
panjang. Aku bisa telat jemput dia -___- padahal aku hanya membeli minuman dan
tissue -.- Sudah, sudah! Tak usah jadi masalah.
Setelah ini, aku harus
cepat-cepat mengendarai motor. Melesat ke tempat yang kutuju, stasiun.
Ah, benar saja.. ternyata aku
telat :( Ku lihat dia sudah berdiri menungguku di pintu masuk..
Eemm.. maaf sayang, sudah
membuatmu menunggu :(
Tak lama disana, kami langsung
meninggalkan stasiun dan pergi ke tempat biasa untuk makan siang :)
Aaaaaa… Senang sekali rasanya.
Bisa bertemu dengan dia lagi setelah dua bulan lebih tak bertemu :)
Kau tau? Terkadang diam-diam
kutatap wajahnya yang sudah lama tak kulihat :D Tak ada yang berbeda, dia tetap
bututku sayang :)
Sesampainya disana, pesan
makanan. Tak lupa pula kukeluarkan plastik kuning bertuliskan “grutty” dari tas
coklatku, barang yang selalu tersimpan rapih selama dua bulan lebih di lemari
bajuku. Ini, oleh-oleh KKL-ku untuknya. Yaa, semoga dia senang dan sering
memakainya :)
Selesai makan, kulihat jam
bergerak menunjuk angka 12. Well, tanpa membuang waktu, kami meninggalkan
tempat itu- melanjutkan perjalanan :)
Tak ada keluh kesah karena
teriknya matahari siang itu. Hanya canda dan tawa yang menjadi selingan dalam
obrolan kami selama perjalanan.
Ah, iya.. Mungkin bercanda
adalah satu hal paling bijak yang bisa dilakukan untuk melepas rinduku..
Benar-benar gila, memang. Hari
itu kami berteman dengan panasnya matahari, hujan dan debu.
Hahaha! Tapi aneh. Aku justru
sangat menikmati. Sangat bahagia.
Meskipun harus menempuh
perjalanan panjang dan melelahkan untuk sampai di tempat tujuan yang kami
rencanakan, Malahayu :)
Sesampainya disana, tak ada
yang berubah dari tempat itu. Tetap elok, tertata rapih dan- sempurna :)
Meskipun bagi sebagian orang tempat
itu biasa, tapi bagiku istimewa :)
Belum setengah jam kami
disana, namun semilir angin dingin perlahan-lahan semakin menusuk. Mendung mencekam
menggelayut dilangit-langit.
Kemudian tak lama dari itu,
rintikkan hujan turun.. kulihat tetesan pertamanya- mengagumkan.
Hujan.. Hujan.. Hujan..
Semakin lama tetesan itu semakin deras. Dan jutaan butir tetesan hujan jatuh
menyelinap diantara ranting-ranting pohon tempat kami berteduh.
Basah.. basah.. basah. Kami
harus mencari tempat berlindung.
Ah, kenapa terkadang hujan
turun tiba-tiba ketika kami bersama?? :o Inikah yang aku sebut dengan
kebetulan, memang nasib, atau karena kami berada didekat danau- bisa jadi hujan
turun tiba-tiba.
Ah’ tak masalah. Sungguh- tak
apa bagiku jika hujan turun. Kau tau? Karena aku suka hujan. Begitu romantis, tenang,
dan sejuk :)
Entah kenapa, hujanpun selalu
mengingatkanku pada sebuah kenangan. Kenangan saat pertama kali aku pergi
berdua dengannya :) Bukan hanya itu, terlalu banyak kenanganku bersamanya saat
hujan :)
Tak terasa siangpun berlalu..
Jarum jam mulai merosot
bergerak ke bawah. Pukul 16.30 wib, Haah.. Cepat sekali rasanya :(
Kami pulang. Sampai juga dirumahku
:) aku langsung bergegas untuk mandi. Kemudian pergi dengannya lagi :)
Dirumah, hanya ada papaku.
Sebelum kami berdua pergi, dia meminta ijin terlebih dulu :)
“pak, mau ijin ngajak gina
jalan-jalan, sekalian pulang”, ucapnya sembari menjabat tangan papaku :)
hahaha lihatlah, sudah
berkali-kali dia bertemu dengan orang tuaku, tapi tetap saja merasa nervous :D
hihi imuuut deh ;p
Sore itu- kami memutuskan
untuk makan. Ditempat yang sannngggaaat sederhana :) Beralaskan karpet dan
beratapkan langit biru yang masih cerah..
Hari mulai petang. Matahari
sudah tenggelam sedari tadi. Setelah makan, kami mencari masjid untuk ibadah
maghrib :)
Hanya tersisa beberapa jam
lagi aku bakan bersamanya. Hhh’ rasanya terlalu singkat :’( baiklah, kemana
lagi?? Kami pergi ke balkotlam. Menghabiskan sisa-sisa waktu kebersamaan ini ditemani
dengan minuman hangat jahesusu dan kacang rebus.
Jarum jam mulai merangkak naik
ke angka 9. Ah.. aku tak ingin pulang :’( masih ingin bersamanya :’(
Tuhan, tolong hentikan waktu
beberapa jam saja agar aku bisa lebih lama lagi dengannyaaaa… :’( hahaha, it’s
impossible naa :’(
Well, akhirnya kami
meninggalkan tempat itu. Melesat menuju stasiun.
“nyetirnya jangan
cepet-cepet, aa…” pintaku.
Haahh… inilah saat-saat yang paling kutakutkan.
Perpisahan.
Uh, beraaaatt… rasanya meninggalkan dia sendiri. Akupun tak
sanggup menatap wajahnya lagi. Mataku sudah berkaca-kaca!! :’
Tuhan, jangan biarkan airmataku menetes didepannya..
karena aku tak ingin membuatnya sedih :’(
Kuatkan aku untuk tersenyum disaat perpisahan itu datang
pada waktunya. Kuatkan akuuuu :’(
Untuk :
Butut.. thanks for all. Thanks for your love too :’)
You know, I always think of you. But- I don’t know why, I
always falt to know the reason.
Is there something else I should know about you??
But there is one thing that I know is true, that life
will always be sad if without you, dear :)
Now playing : Jojo- Never say goodbye..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar